
Dulu saya termasuk perokok berat. Dalam satu hari bisa menghabiskan minimal 2 bungkus rokok.
Makanya jangan heran kalau dulu badan saya langsing sekali sedangkan sekarang gempal sekali
Saya berhenti merokok sekitar tahun 2000. Ada banyak alasan dan faktor pendorong yang menyebabkan saya berhenti total merokok sampai sekarang.
Sebenarnya tidak ada kiat-kiat khusus yang saya gunakan supaya bisa total berhenti merokok sampai sekarang. Padahal lingkungan saya sekarang pun ada di sekitar para perokok.
Jika Anda ada yang ingin berhenti merokok, 5 alasan dan kiat berikut mungkin bisa jadi masukan yang berarti.
5 Alasan dan Faktor Pendorong untuk Berhenti Merokok:
FinansialTentunya ini adalah alasan/faktor pendorong yang sangat dan paling kuat. Secara hitungan sederhana saja, kalau dalam sehari menghabiskan rokok kretek favorit saya sebanyak 2 bungkus maka secara nominal nilainya sekitar Rp 10.000,00.Kalau dikali jumlah hari dalam satu tahun maka nilainya menjadi Rp 3.650.000,00!Jadi tinggal Anda bayangkan perasaan kita kalau membakar uang sebesar itu
PenampilanWaktu masih jadi perokok, bisa dibilang penampilan saya tidak pernah bisa didefinisikan dengan jelas (maksudnya sih gak karuan alias berantakan).Tapi sekarang setiap orang yang ketemu saya selalu berkomentar, “Wah, sekarang segeran ya kamu..”Atau juga kadang-kadang ada tambahan komentar sebagai berikut, “Gemukan lagi…”
KesehatanKalau ini sih sangat amat jelas sekali Sejak saya berhenti merokok, badan saya jadi lebih enteng dan terutama aroma napas dan badan saya lumayan menurun sensasi tidak sedapnya.
Tren dan Gaya HidupKebetulan sekarang yang lagi tren adalah tidak merokok. Selain itu sekarang di banyak tempat umum sudah mulai dilarang merokok kecuali di area-area tertentu yang sudah ditetapkan.
Omelan Isteri Sejak masih pacaran sampai menikah, isteri saya (dulu sih masih calon isteri) sangat tidak suka asap rokok. Bahkan ayah mertua saya sampai harus mengasingkan diri di halaman belakang rumahnya karena protes puteri tercintanya itu kalau mau merokok.Karena omelan yang panjang lebar dan tiada lelah berhenti itu, saya akhirnya termotivasi untuk segera berhenti merokok.
Makanya jangan heran kalau dulu badan saya langsing sekali sedangkan sekarang gempal sekali
Saya berhenti merokok sekitar tahun 2000. Ada banyak alasan dan faktor pendorong yang menyebabkan saya berhenti total merokok sampai sekarang.
Sebenarnya tidak ada kiat-kiat khusus yang saya gunakan supaya bisa total berhenti merokok sampai sekarang. Padahal lingkungan saya sekarang pun ada di sekitar para perokok.
Jika Anda ada yang ingin berhenti merokok, 5 alasan dan kiat berikut mungkin bisa jadi masukan yang berarti.
5 Alasan dan Faktor Pendorong untuk Berhenti Merokok:
FinansialTentunya ini adalah alasan/faktor pendorong yang sangat dan paling kuat. Secara hitungan sederhana saja, kalau dalam sehari menghabiskan rokok kretek favorit saya sebanyak 2 bungkus maka secara nominal nilainya sekitar Rp 10.000,00.Kalau dikali jumlah hari dalam satu tahun maka nilainya menjadi Rp 3.650.000,00!Jadi tinggal Anda bayangkan perasaan kita kalau membakar uang sebesar itu
PenampilanWaktu masih jadi perokok, bisa dibilang penampilan saya tidak pernah bisa didefinisikan dengan jelas (maksudnya sih gak karuan alias berantakan).Tapi sekarang setiap orang yang ketemu saya selalu berkomentar, “Wah, sekarang segeran ya kamu..”Atau juga kadang-kadang ada tambahan komentar sebagai berikut, “Gemukan lagi…”
KesehatanKalau ini sih sangat amat jelas sekali Sejak saya berhenti merokok, badan saya jadi lebih enteng dan terutama aroma napas dan badan saya lumayan menurun sensasi tidak sedapnya.
Tren dan Gaya HidupKebetulan sekarang yang lagi tren adalah tidak merokok. Selain itu sekarang di banyak tempat umum sudah mulai dilarang merokok kecuali di area-area tertentu yang sudah ditetapkan.
Omelan Isteri Sejak masih pacaran sampai menikah, isteri saya (dulu sih masih calon isteri) sangat tidak suka asap rokok. Bahkan ayah mertua saya sampai harus mengasingkan diri di halaman belakang rumahnya karena protes puteri tercintanya itu kalau mau merokok.Karena omelan yang panjang lebar dan tiada lelah berhenti itu, saya akhirnya termotivasi untuk segera berhenti merokok.
BOLEH JUGA TUH TIPSNYA!!! HEHEHEHEHEHEHE...
BalasHapuskaciand dhe ken-ken ...
BalasHapusu se blog nya kyak teroris ...
wkwkwk